Support us

Support the LocalFund independent journalism with $15 per month

Support us
spot_img

Munafri Arifuddin Tegaskan Komitmen Pemkot Makassar Jaga Stabilitas Harga

THELOCAL.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengikuti Rapat Koordinasi Khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara virtual, Selasa (2/9/2025).

Rakor ini digelar oleh Kementerian Dalam Negeri dengan agenda membahas perkembangan situasi terkini serta strategi pengendalian inflasi tahun 2025.

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Prof. Dr. Muhammad Tito Karnavian, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan.

Kegiatan tersebut menjadi forum koordinasi lintas daerah dan pusat dalam menyikapi dinamika harga kebutuhan pokok serta menjaga stabilitas inflasi nasional.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan harga barang dan jasa.

Menurutnya, pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga kerja bersama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Kami di Makassar akan memperkuat koordinasi dengan seluruh stakeholder, mulai dari distribusi pangan, pengawasan stok, hingga intervensi pasar bila diperlukan, agar masyarakat tetap terlindungi dari gejolak harga,” ujar Munafri.

Ia juga menambahkan, Pemkot Makassar melalui TPID akan memaksimalkan program-program strategis, termasuk operasi pasar, dukungan pada sektor pertanian, serta digitalisasi distribusi pangan.

“Fokus utama kita adalah menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang wajar,” tegasnya.

“Rakor ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, sehingga target inflasi 2025 tetap terkendali sesuai sasaran pembangunan nasional,” tambah Appi.

Pada kesempatan ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. Dr. Muhammad Tito Karnavian menyampaikan kondisi inflasi nasional terkini dalam Rapat Koordinasi Khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Tito menegaskan bahwa laju inflasi pada Agustus 2025 menunjukkan tren positif dengan angka 2,31 persen, turun dari bulan sebelumnya sebesar 2,37 persen.

“Angka ini cukup baik, yang mencatat minus 0,08 persen. Faktor utamanya adalah terkendalinya sektor pangan, minuman, dan makanan berkat ketersediaan yang cukup serta intervensi pemerintah melalui operasi pasar murah dan langkah lainnya,” ujar Tito.

Mendagri menjelaskan, rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi dasar evaluasi dalam rapat inflasi rutin.

Namun, rapat kali ini dipercepat untuk menindaklanjuti arahan Presiden yang sebelumnya disampaikan dalam pertemuan bersama jajaran kementerian dan kepala daerah.

Meski secara umum inflasi terkendali, Tito mengingatkan masih ada beberapa daerah yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Hal ini akan kita bahas lebih detail dalam rapat bersama TPID dan pemerintah daerah, agar strategi pengendalian inflasi tetap efektif di seluruh wilayah,” tambahnya.

Sedangkan, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa produksi pangan nasional tahun 2025 diperkirakan surplus hingga 3 juta ton.

Menurut Zulkifli, hingga September produksi beras telah mencapai lebih dari 28 juta ton, dengan tambahan sekitar 2,6 juta ton di bulan Oktober.

“Sampai akhir tahun total produksi diperkirakan mencapai 33,5 juta ton, sementara kebutuhan hanya sekitar 30 juta ton. Artinya kita akan surplus sekitar 3 juta ton,” ujarnya.

Ia menegaskan, tahun 2025 ini pemerintah tidak lagi melakukan impor beras. Tahun lalu impor masih cukup besar, sekitar 3,8 juta ton.

“Tapi tahun ini merahnya hilang, artinya tidak ada impor lagi. Stok kita kuat hampir 3,9 juta ton, ditopang keberhasilan Bulog menyerap produksi dalam negeri,” jelasnya.

Zulkifli juga mengakui harga beras di pasar mengalami penyesuaian. Harga eceran yang semula Rp12.500 per kilogram, kini ditetapkan menjadi Rp13.500 per kilogram.

Hal itu terkait kenaikan harga gabah di tingkat petani yang mencapai Rp6.500 per kilogram.

“Kalau harga gabah sudah Rp6.500, tentu tidak mungkin beras dijual Rp12.000. Penyesuaian harga ini penting agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan,” terangnya.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menyalurkan bantuan pangan kepada lebih dari 18,3 juta warga miskin dan miskin ekstrem, dengan nilai Rp10.000 per bulan selama dua bulan.

Selain itu, Bulog menyiapkan program beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dijual lebih murah, Rp12.500 per kilogram, agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap terjangkau.

“Percepatan penyaluran SPHP harus dilakukan, terutama di pasar tradisional. Pemerintah daerah saya minta aktif berkoordinasi dengan Bulog di kabupaten maupun provinsi,” tegas Zulkifli.

Selain itu, Zulkifli menyampaikan adanya arahan presiden berupa Inpres baru terkait percepatan pembangunan kawasan pangan.

Program ini mencakup pengembangan sawah, infrastruktur irigasi, hingga ketahanan energi untuk mendukung produksi pangan nasional secara berkelanjutan.

“Dengan instruksi presiden terbaru, percepatan pembangunan kawasan pangan ini akan segera direalisasikan,” tutupnya. (*)

Munafri Arifuddin Tegaskan Komitmen Pemkot Makassar Jaga Stabilitas Harga

THELOCAL.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengikuti Rapat Koordinasi Khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara virtual, Selasa (2/9/2025).

Rakor ini digelar oleh Kementerian Dalam Negeri dengan agenda membahas perkembangan situasi terkini serta strategi pengendalian inflasi tahun 2025.

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Prof. Dr. Muhammad Tito Karnavian, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan.

Kegiatan tersebut menjadi forum koordinasi lintas daerah dan pusat dalam menyikapi dinamika harga kebutuhan pokok serta menjaga stabilitas inflasi nasional.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan harga barang dan jasa.

Menurutnya, pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga kerja bersama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Kami di Makassar akan memperkuat koordinasi dengan seluruh stakeholder, mulai dari distribusi pangan, pengawasan stok, hingga intervensi pasar bila diperlukan, agar masyarakat tetap terlindungi dari gejolak harga,” ujar Munafri.

Ia juga menambahkan, Pemkot Makassar melalui TPID akan memaksimalkan program-program strategis, termasuk operasi pasar, dukungan pada sektor pertanian, serta digitalisasi distribusi pangan.

“Fokus utama kita adalah menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang wajar,” tegasnya.

“Rakor ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, sehingga target inflasi 2025 tetap terkendali sesuai sasaran pembangunan nasional,” tambah Appi.

Pada kesempatan ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. Dr. Muhammad Tito Karnavian menyampaikan kondisi inflasi nasional terkini dalam Rapat Koordinasi Khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Tito menegaskan bahwa laju inflasi pada Agustus 2025 menunjukkan tren positif dengan angka 2,31 persen, turun dari bulan sebelumnya sebesar 2,37 persen.

“Angka ini cukup baik, yang mencatat minus 0,08 persen. Faktor utamanya adalah terkendalinya sektor pangan, minuman, dan makanan berkat ketersediaan yang cukup serta intervensi pemerintah melalui operasi pasar murah dan langkah lainnya,” ujar Tito.

Mendagri menjelaskan, rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi dasar evaluasi dalam rapat inflasi rutin.

Namun, rapat kali ini dipercepat untuk menindaklanjuti arahan Presiden yang sebelumnya disampaikan dalam pertemuan bersama jajaran kementerian dan kepala daerah.

Meski secara umum inflasi terkendali, Tito mengingatkan masih ada beberapa daerah yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Hal ini akan kita bahas lebih detail dalam rapat bersama TPID dan pemerintah daerah, agar strategi pengendalian inflasi tetap efektif di seluruh wilayah,” tambahnya.

Sedangkan, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa produksi pangan nasional tahun 2025 diperkirakan surplus hingga 3 juta ton.

Menurut Zulkifli, hingga September produksi beras telah mencapai lebih dari 28 juta ton, dengan tambahan sekitar 2,6 juta ton di bulan Oktober.

“Sampai akhir tahun total produksi diperkirakan mencapai 33,5 juta ton, sementara kebutuhan hanya sekitar 30 juta ton. Artinya kita akan surplus sekitar 3 juta ton,” ujarnya.

Ia menegaskan, tahun 2025 ini pemerintah tidak lagi melakukan impor beras. Tahun lalu impor masih cukup besar, sekitar 3,8 juta ton.

“Tapi tahun ini merahnya hilang, artinya tidak ada impor lagi. Stok kita kuat hampir 3,9 juta ton, ditopang keberhasilan Bulog menyerap produksi dalam negeri,” jelasnya.

Zulkifli juga mengakui harga beras di pasar mengalami penyesuaian. Harga eceran yang semula Rp12.500 per kilogram, kini ditetapkan menjadi Rp13.500 per kilogram.

Hal itu terkait kenaikan harga gabah di tingkat petani yang mencapai Rp6.500 per kilogram.

“Kalau harga gabah sudah Rp6.500, tentu tidak mungkin beras dijual Rp12.000. Penyesuaian harga ini penting agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan,” terangnya.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menyalurkan bantuan pangan kepada lebih dari 18,3 juta warga miskin dan miskin ekstrem, dengan nilai Rp10.000 per bulan selama dua bulan.

Selain itu, Bulog menyiapkan program beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dijual lebih murah, Rp12.500 per kilogram, agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap terjangkau.

“Percepatan penyaluran SPHP harus dilakukan, terutama di pasar tradisional. Pemerintah daerah saya minta aktif berkoordinasi dengan Bulog di kabupaten maupun provinsi,” tegas Zulkifli.

Selain itu, Zulkifli menyampaikan adanya arahan presiden berupa Inpres baru terkait percepatan pembangunan kawasan pangan.

Program ini mencakup pengembangan sawah, infrastruktur irigasi, hingga ketahanan energi untuk mendukung produksi pangan nasional secara berkelanjutan.

“Dengan instruksi presiden terbaru, percepatan pembangunan kawasan pangan ini akan segera direalisasikan,” tutupnya. (*)

spot_img

Topics

Di Hadapan Menteri Agama, Wali Kota Munafri: Makassar Adalah Kota yang Toleran dan Inklusif

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Di hadapan Menteri Agama RI dan...

Pemkot Makassar dan Australia Bahas Integrasi Program Smart City

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin...

Munafri Turun Langsung Jemput Aspirasi FSPMI, Siap Fasilitasi Dialog Kenaikan UMK 2026

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Suara aspirasi buruh kembali mengetuk pintu...

BPBD Makassar Libatkan RT dan RW Perkuat Deteksi Dini Bencana

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota...

Dari APBD untuk Rakyat: Munafri Pastikan UMKM Nikmati Separuh Belanja dari Pemkot 

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan...

Universitas Ummul Qura Mekkah Gandeng Pemkot Makassar Buka Peluang Belajar ke Timur Tengah

THELOCAL.ID, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima...

BPBD Makassar Luncurkan Sistem Deteksi Dini Banjir Digital, Warga Kini Bisa Dapat Peringatan Otomatis

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Warga Kota Makassar sebentar lagi bakal...

Kursi Kurang hingga Dinding Retak, Appi Turun Tangan Benahi Sekolah Dasar

THELOCAL.ID, MAKASSAR - Mengawali aktivitas pagi dengan kerja nyata,...
spot_img

Related Articles

spot_imgspot_img

Recent Posts

Di Hadapan Menteri Agama, Wali Kota Munafri: Makassar Adalah Kota yang Toleran dan Inklusif

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Di hadapan Menteri Agama RI dan para tokoh lintas agama serta keuskupan, Wali Kota Makassar, Munafri...

Pemkot Makassar dan Australia Bahas Integrasi Program Smart City

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung Rapat Koordinasi terkait program Makassar Livable City Plan (MLCP)...

Munafri Turun Langsung Jemput Aspirasi FSPMI, Siap Fasilitasi Dialog Kenaikan UMK 2026

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Suara aspirasi buruh kembali mengetuk pintu Balai Kota, Kamis (30/10/2025). Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima...

BPBD Makassar Libatkan RT dan RW Perkuat Deteksi Dini Bencana

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa...

Dari APBD untuk Rakyat: Munafri Pastikan UMKM Nikmati Separuh Belanja dari Pemkot 

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya memperkuat regulasi dalam proses belanja barang dan jasa pemerintah,...

Universitas Ummul Qura Mekkah Gandeng Pemkot Makassar Buka Peluang Belajar ke Timur Tengah

THELOCAL.ID, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima kunjungan Syekh Abdullah Bawazir, CEO Iqro Arabiya Company Universitas Ummul...

BPBD Makassar Luncurkan Sistem Deteksi Dini Banjir Digital, Warga Kini Bisa Dapat Peringatan Otomatis

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Warga Kota Makassar sebentar lagi bakal punya “alarm pintar” yang siap berbunyi saat banjir mengancam. Badan...

Kursi Kurang hingga Dinding Retak, Appi Turun Tangan Benahi Sekolah Dasar

THELOCAL.ID, MAKASSAR - Mengawali aktivitas pagi dengan kerja nyata, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia...

Didampingi Kadis Kominfo, Appi Janji Bangun Sarana Kepemudaan di Makassar

THELOCAL.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) agar terus berperan...

Munafri Bersama Delegasi ACRS 2025 Nikmati Kuliner Makassar di Atas Kapal Pinisi Losari

THELOCAL.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung menjamu para delegasi The 46th Asian Conference on Remote...

Andi Sudirman Sulaiman Buka Lomba Berkuda dan Memanah Gubernur Cup 2025 

THELOCAL.ID, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara resmi membuka kegiatan lomba Berkuda dan Memanah Piala Gubernur...

Munafri-Aliyah, Rekrut Jaksa dari Kejagung Perkuat Hukum Pemkot

THELOCAL.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, kembali melakukan langkah penyegaran organisasi melalui pelantikan pejabat administrasi dan pejabat fungsional di...

Follow us

26,400FansLike
7,500FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Popular

spot_img

Popular Categories