THELOCAL.ID, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, melantik dan mengambil sumpah 65 pejabat fungsional lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel. Prosesi berlangsung khidmat di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis, 11 September 2025.
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1417 /IX/Tahun 2025 tanggal 11 September 2025, dan disaksikan pejabat JPT Pratama serta tamu undangan.
Fatmawati menegaskan, pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum regenerasi dan penguatan SDM aparatur.
“Jabatan ini adalah amanah, bukan hanya status. Saya ingin saudara menyambutnya dengan tekad dan tanggung jawab untuk memberi kontribusi terbaik bagi masyarakat,” ujar Fatmawati.
Ia berharap pejabat yang dilantik dapat menjaga integritas dan dedikasi demi pelayanan publik yang berkualitas.
Wagub juga mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa kepercayaan lahir dari proses panjang penilaian kinerja dan rekam jejak. Setiap pejabat harus membangun budaya birokrasi yang transparan dan profesional.
“Kepercayaan adalah modal utama dalam birokrasi yang sehat. Jaga integritas, dedikasi, dan loyalitas,” tegasnya.
Dari total 65 pejabat, empat di antaranya adalah guru ahli pertama yang bertugas di SMA/SMK negeri di Makassar, Maros, Soppeng, dan Takalar.
Selain itu, pejabat lainnya berasal dari Inspektorat Daerah sebagai auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan, Satpol PP Sulsel sebagai Polisi Pamong Praja ahli, penyuluh sosial di Dinas Sosial, hingga penggerak swadaya masyarakat di Dinas PMD.
Di bidang teknis, pejabat baru juga mengisi posisi perencana di Bappelitbangda, arsiparis di sejumlah biro, dan analis ketahanan pangan di Dinas Ketahanan Pangan.
Fatmawati menekankan, pelantikan ini bagian dari strategi memperkuat dukungan terhadap program prioritas Pemprov Sulsel, seperti penanganan stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan daya saing daerah.
“Kita semua dituntut bekerja di tengah efisiensi anggaran. Ini bukan alasan menurunkan kualitas, tetapi tantangan untuk bekerja lebih cerdas dan inovatif,” katanya.
Ia menekankan, bahwa pejabat fungsional harus mampu menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel, dengan menjunjung tinggi integritas.
“Integritas harus jadi landasan utama, karena tanpa integritas, keahlian tidak akan memberi manfaat,” ucap Fatmawati.
Fatmawati juga mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk memaknai momen ini sebagai awal peningkatan kualitas kinerja.
“Jangan hanya melanjutkan rutinitas, tapi jadikan jabatan baru ini titik awal pengabdian yang lebih bermakna,” tambahnya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan menjaga kebersamaan dan sinergi antar-pegawai.
“Mari kita jaga kebersamaan dan sinergi untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.(*)