THELOCAL.ID, MAKASSAR – Media Malaysia tengah ramai membicarakan kabar kepindahan bek andalan Persija Jakarta, Rizky Ridho, ke klub Liga Super Malaysia, Terengganu FC.
Situs Majoriti melaporkan, langkah ini tak lepas dari pertemuan antara manajemen Terengganu FC dan Persija Jakarta di Jakarta pada Selasa pekan lalu. Delegasi Terengganu dipimpin oleh Direktur Eksekutif Sheikh Farouk Sheikh Mohamed Al-Bajrai serta Direktur Operasi Mohammad Syahrizan Mohammad Zain, yang berjumpa dengan Direktur Persija Mohamad Prapanca dan Direktur Olahraga Bambang Pamungkas.
Dalam pertemuan tersebut, kedua klub membahas berbagai kerja sama strategis, mulai dari pembinaan usia muda, pertukaran pelatih, laga ekshibisi, hingga peluang bisnis bersama. Namun yang paling menarik perhatian publik adalah wacana pertukaran pemain.
Nama Rizky Ridho menjadi sorotan, dengan kemungkinan dirinya ditukar dengan bek asal Brasil, Diego Landis, yang kini memperkuat Terengganu FC. Landis, 27 tahun, memiliki pengalaman di Eropa bersama tim muda Sao Paulo dan FC Porto B, serta sempat tampil di Liga Thailand bersama Chiangrai United dan Khon Kaen United sebelum bergabung dengan Terengganu pada Juli 2025.
Bagi Persija, kedatangan Landis bisa menambah pengalaman di lini belakang. Sementara itu, Ridho sendiri sudah menyatakan keinginan untuk berkarier di luar negeri, sebuah sinyal yang ia ungkapkan dalam konferensi pers usai laga melawan Bali United di Jakarta International Stadium dua pekan lalu.
Jika kepindahan ini terealisasi, Rizky Ridho berpotensi menjadi salah satu bek muda Indonesia yang menambah jam terbang internasional. Keikutsertaannya di Liga Malaysia bisa membuka peluang lebih besar, baik untuk memperkuat posisinya di tim nasional maupun menarik minat klub dari liga-liga lain di Asia Tenggara.
Dukungan dari suporter Persija dan pencinta sepak bola Tanah Air tentu akan menjadi faktor penting bagi adaptasi Ridho di negeri jiran.
Di sisi lain, wacana pertukaran dengan Diego Landis bisa menjadi langkah strategis Persija dalam memperkuat skuad jelang kompetisi domestik yang semakin kompetitif. Dengan pengalaman Landis di level internasional, Macan Kemayoran berpeluang memiliki lini belakang lebih kokoh.
Kini, keputusan ada di tangan manajemen kedua klub, apakah skema pertukaran ini benar-benar akan diwujudkan atau hanya sebatas wacana dalam kerangka kerja sama yang lebih luas.