THELOCAL.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi merombak susunan Kabinet Merah Putih melalui reshuffle yang digelar di Istana Negara, Senin (8/9/2025) sore. Dalam kesempatan tersebut, empat menteri baru serta satu wakil menteri dilantik untuk mengisi pos strategis.
Salah satu sorotan utama dari perombakan ini adalah pergantian Menteri Keuangan. Sri Mulyani Indrawati yang selama ini dikenal sebagai arsitek kebijakan fiskal digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom yang sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Selain Purbaya, Presiden Prabowo juga melantik:
– Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia,
– Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi,
– Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah,
– serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Sementara itu, sejumlah pejabat yang digantikan antara lain Sri Mulyani Indrawati, Budi Gunawan, Abdul Kadir Karding, Budi Arie Setiadi, dan Dito Ariotedjo.
Dampak ke Pasar dan Ekonomi
Pergantian Sri Mulyani sempat memicu reaksi pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sekitar 1,3 persen, meski nilai tukar rupiah relatif stabil. Para analis menilai transisi ini bisa membawa arah baru pada kebijakan fiskal, dengan kemungkinan lebih ekspansif dibanding sebelumnya.
Menkeu baru, Purbaya Yudhi Sadewa, langsung menyampaikan optimismenya. Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8 persen, dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong produktivitas.
Konsolidasi Kabinet
Reshuffle ini menjadi bagian dari upaya Presiden Prabowo untuk memperkuat konsolidasi pemerintahan sekaligus menjawab dinamika politik dan ekonomi terkini. Langkah tersebut diharapkan mampu memberikan dorongan baru dalam menjaga stabilitas nasional serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja kabinet.