THELOCAL.ID, MAKASSAR – Pekan ketujuh Super League 2025/2026 menghadirkan laga bersejarah antara dua klub legendaris Indonesia, PSM Makassar dan PSIM Yogyakarta. Pertandingan digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (27/9/2025).
Kedua tim sama-sama mengusung identitas sebagai klub tertua di tanah air. PSM berdiri pada 2 November 1915 dan kini berusia 110 tahun, sedangkan PSIM terbentuk pada 5 September 1929 dengan usia 96 tahun.
Secara prestasi, PSM Makassar lebih mapan. Julukan Juku Eja melekat pada catatan tujuh trofi kasta tertinggi sepak bola nasional dan konsistensi tampil tanpa pernah terdegradasi. Mereka juga punya jejak manis di level Asia, termasuk perempat final Liga Champions Asia 2000/2002 serta final Zona ASEAN AFC Cup 2022.
PSIM Jogja masih berupaya menapak konsistensi. Klub berjuluk Laskar Mataram ini sempat menjadi juara Perserikatan 1932, Divisi 1 pada 2005, serta gelar terbaru di Liga 2 musim 2024/2025. Kesuksesan itu memastikan mereka kembali ke kasta tertinggi setelah absen 18 tahun. Terakhir kali PSIM merasakan atmosfer kompetisi elite adalah pada musim 2007/2008.
Pertemuan kali ini menjadi yang pertama sejak 2 Desember 2007 lalu. Saat itu PSM menang 2-0 di Stadion Andi Mattalatta.
PSM datang dengan modal kemenangan 2-0 atas Persija Jakarta yang mengangkat posisi mereka ke peringkat 13 dengan enam poin. Pelatih Bernardo Tavares menargetkan tiga poin di hadapan publik sendiri.
“Saya percaya motivasi dari suporter memberi energi ekstra untuk meraih kemenangan,” ujar Tavares.
Sementara itu, PSIM Yogyakarta berangkat dengan rasa percaya diri tinggi. Tim asuhan Jean-Paul van Gastel selalu menang dalam tiga laga tandang terakhir, termasuk menghadapi Bali United, Malut United, dan Persebaya Surabaya.